Profil Madrasah

SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-ADLI PALEMBANG

 

Madrasah adalah saksi dari perjuangan pendidikan yang tak kenal lelah. Pada zaman penjajahan Belanda, madrasah didirikan untuk semua warga. Sejarah mencatat, madrasah pertama kali berdiri di Sumatera, Madrasah Adabiyah (1908, dimotori oleh Syaikh Abdullah Ahmad), Madrasah berkembang di Jawa mulai 1912. Ada model madrasah pesantren NU dalam bentuk Madrasah Awaliyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin Wustha dan Muallimin Ulya (mulai 1919); ada masalah yang mengapropriasi sistem pendidikan Belanda plus, seperti Muhammadiyah (1912) yang mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Muallimin, Muballighin dan Madrasah Diniyah. Kaitannya dalam hal ini, madrasah sedikit banyak sudah melekat pada diri masyarakat(muslim). Maka tidak heran apabila pada abad ke-21 perkembangan madrasah Ibtidaiyah sangatlah pesat. Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli Palembang adalah salah satu madrasah yang ada di kota Palembang didirikian oleh Bapak Kms. H.A.Halim Ali, pada tahun 2009, terletak di Jl. Sukamaju No. 1508 RT. 25 RW. 04 Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang, Bapak Kms. H.A. Halim Ali, seorang pengusaha yang sangat peduli sekali dengan dunia pendidikan Islam. Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli Palembang, berdampingan dengan masjid Silaturrahmi, ini suatu keuntungan bagi masyarakat sekitar untuk mendidik anak-anaknya untuk menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, baik segi Iptek maupun Imtaq. Dan merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam bidang pendidikan bagi masyarakat, karena masyarakat sekitar banyak berasumsi bahwa suatu pemukiman dapat dikatakan maju apabila masyarakatnya memiliki kepedulian dan perhatian kepada masalah pendidikan.Kemudian pada perkembangan selanjutnya, madrasah dapat dikatan stabil dalam segi kuantitas dan konsisten pada segi kualitas. Walaupun ada beberapa kelemahan yang sampai saat ini belum mampu mendapat jawabannya.

 

Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli Palembang, memiliki gedung sendiri, yang terdiri dari tiga lantai, yang terdiri dari 7 ruang kelas permanen dan beberapa ruangan lainnya. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal maka diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yang menjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah ruang kelas. Ruang kelas sebagai tempat belajar melakukan aktivitas pembelajaran memiliki peranan yang strategis dalam rangka menciptakan suasana dan rasa belajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa dampak yang lebih luas seperti,rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya. Madrasah Ibtidaiyah Al-Adli sebagai salah satu madrasah di Palembang, juga merasakan betapa pentingnya keberadaan ruang kelas sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan proses pembelajaran. Madrasah yang memiliki siswa 691 orang yang terbagi dalam 27 kelas (rombongan belajar) ini saat ini memiliki 12 ruang kelas dengan 2 gedung yang berbeda

 

1. Jl. Sukamaju No. 1506 Kel Sukabangun Kec. Sukarami Kota Palembang di sebelah Masjid Silahturahmi Km 6,5

 

2. Jl Kol. H Burlian Kec. Sukarami Kota Palembang gedung satunya di samping RS Myria